Sponsor Iklan

Jumat, 14 Desember 2012

SANKSI FIFA UNTUK INDONESIA

FIFA Putuskan yang Terbaik untuk Indonesia


TOKYO, KOMPAS.com — Wakil Presiden FIFA Prince Ali bin al-Hussein menyatakan, pihaknya siap membuat keputusan yang terbaik mengenai kelanjutan nasib sepak bola Indonesia. Hal itu diputuskan FIFA untuk merespons berbagai persoalan dan konflik sepak bola nasional yang hingga kini belum berakhir.
Sepak bola Indonesia saat ini tengah menunggu keputusan FIFA dan sangat mungkin dijatuhi sanksi. Hal itu tertuang dalam surat FIFA tertanggal 26 November kepada Menteri Pemuda dan Olahraga mengenai penyelesaian dualisme kompetisi maupun kepengurusan organisasi sepak bola Indonesia.
FIFA memberi tenggat waktu kepada Indonesia hingga 10 Desember lalu untuk menyelesaikan berbagai masalah tersebut. Bila dinilai gagal, Federasi Sepak Bola Dunia tersebut akan mengeluarkan sanksi seusai menggelar pertemuan di Tokyo, Jumat (14/12/2012).
"Kami akan melakukan apa yang terbaik bagi sepak bola Indonesia," tulis Prince Ali dalam akun Twitter-nya, menanggapi berbagai harapan masyarakat Indonesia yang tidak ingin sepak bola Tanah Air dijatuhi sanksi.
Delegasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sendiri telah berada di Tokyo sejak Rabu (12/12/12) untuk melobi agar FIFA tidak mengeluarkan sanksi. Mereka mengaku telah bertemu sejumlah petinggi dan anggota Exco FIFA. Menurut mereka, FIFA pun merespons dengan baik keterangan mereka.
Prince Ali sebelumnya mengakui sepak bola memang telah menjadi olahraga yang sangat penting bagi ratusan juta masyarakat Indonesia. Namun, ia menyesalkan jika konflik PSSI-KPSI yang berujung dengan adanya dualisme kompetisi itu belum juga berakhir.
"Anda tidak bisa mempunyai dua liga di satu negara. Hal itu adalah isu fundamental yang harus diakhiri. Semua stakeholder di sepak bola Indonesia harus menyadari, jika mereka ingin melayani masyarakat, mereka harus menyelesaikan perbedaan ini," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar